GALAU
HATI SANG RAJA
(Kisah cinta angling darma)
Oleh : Ruslan Effendi
Angling
Darma dan Batik Madrim adalah Dwi Tunggal (Solmet) yang tak terpisahkan sejak
dibangku sekolah sampai dengan bekerja dikerajaan. Sebagai lulusan terbaik
Angling Darma diberi bonus oleh gurunya ilmu yang dapat mendengar percakapan
para binatang. Sedangkan Batik Madrim diberi bonus ilmu kearifan dan tata
kelola pemerintahan.
Jadilah
pasangan ini menjadi Raja dan Patih yang mumpuni di Kerajaan Malowopati.
Menjadi raja dan patih yang disegani oleh raja – raja tetangga. Angling Darmo
menjadi Raja yang tampan, sakti tanpa tanding, welas asih pada rakyatnya dan
sangat dihormati oleh rakyat dan koleganya. Sedangkan Batik Madrim menjadi
patih (Perdana Menteri) yang cerdas, pinter mengelola pemeritahan dan merakyat,
dihormati dan disegani oleh rakyat dan koleganya.
Kekurangan
Angling Darma adalah tidak bisa melihat perempuan cantik. Ia akan jatuh cinta pada perempuan cantik
yang dilihatnya, tak peduli apakah cewek temanya atau bukan, yang penting sikat
aja. Kekurangan Batik Madrim adalah tidak bisa menolak permintaan atasan,
sehingga suatu ketika ceweknya diminta oleh Angling Darma dia memberikanya
walaupun mungkin tidak iklas.
Para
tokoh pada lakon ini adalah :
1. Angling Darmo, Raja yang tampan, sakti
mandraguna, welas asih pada rakyatnya, muadh jatuh cinta pada perempuan cantik.
2. Batik Madrim, Mahapatih yang tampan,
pinter dan cerdas, mumpuni dalam ilmu pemerintahan, dekat dengan rakyat dan
patuh pada atasan.
3. Setyawati, Adik Batik Madrim yang akhirnya
menjadi istri Angling Darmo, cantik jelita, harus mati bunuh diri.
4.
Bu guru alias Naga Gini, istri Pak Guru
5.
Pak Guru alias Naga Raja, adalah gurunya
Angling Darmo dan Batik Madrim.
6.
Mboke, perempuan Desa Ibu dari
Setyawati.
7.
Bapake, lelaki desa yang lugu, bapak
dari Setyawati.
8.
Tlampar, kekasih gelap Bu Guru